Kurikulum Sekolah

HariWaktu KBM
Senin 07.00-15.30
Selasa 07.00-15.30
Rabu07.00-15.30
Kamis07.00-15.30
Jum’at07.00-15.30
Sabtu 07.00-11.25

  1. Intra Kurikuler
  2. Muatan Kurikulum
  3. Struktur Kurikulum

 

  1. Intra Kurikuler

Pembaharuan pembelajaran yang dilaksanakan di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto merupakan proses peningkatan kualitas pembelajaran yang telah diinisiasi kurikulum-kurikulum sebelumnya.

Beberapa peningkatan tersebut meliputi:

  1. Berbasis kompetensi

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan satu kesatuan proses yang berkelanjutan dari kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap sehingga dapat membantu dalam membangun kompetensi yang utuh

  1. Pembelajaran yang lebih fleksibel

1) Capaian Pembelajaran disusun dalam beberapa fase (kelas X merupakan fase E) sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian, kebutuhan, dan gaya belajarnya.

2) Muatan dikurangi agar peserta didik memiliki waktu yang memadai untuk menguasai kompetensi yang ditargetkan.

  1. Karakter Profil Pelajar Pancasila

Kolaborasi antara kegiatan pembelajaran rutin dan non-rutin yang dicantumkan dalam proyek yang berorientasi pada pembentukan dan penguatan karakter berdasarkan kerangka Profil Pelajar Pancasila.

  1. Muatan Lokal

Muatan lokal berupa kurikulum yang memuat materi tentang karakteristik daerah atau karakteristik satuan pendidikan. Muatan lokal dapat dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, atau satuan pendidikan. Tujuan penyelenggaraan pembelajaran muatan lokal adalah untuk membentuk pemahaman atau penguasaan potensi daerah tempat tinggal siswa sehingga bermanfaat untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Atas dasar panduan tersebut, maka sekolah menetapkan muatan lokal yang berdiri sendiri adalah sebagai berikut:

1) Bahasa Daerah (Bahasa Jawa), sebagai muatan lokal wajib di Provinsi Jawa Tengah

2) Bahasa Asing (Arab), sebagai muatan lokal khas sekolah di lingkungan Pendidikan Al Irsyad Al Islamiyyah

Selain proses pembelajaran di kelas, lembaga secara sistematis berusaha menjangkau dimensi waktu dan ruang peserta didik.

Sehingga di waktu-waktu dan ruang yang memungkinkan sekolah masuk untuk memberikan pengalaman belajar maka sekolah akan berusaha untuk memberikannya. Oleh sebab itu, kurikulum yang dikembangkan dan diimplementasikan dirancang agar mampu menjangkau aktivitas-aktivitas siswa di luar kelas, baik selama di sekolah maupun di lingkungan keluarga melalui kegiatan ko kurikuler.

Kegiatan ini berupa kegiatan-kegiatan yang diprogramkan untuk

dimplementasikan di lingkungan sekolah dengan menekankan pada pembentukan akhlak. Program tersebut berupa program pembiasaan ibadah, program pelestarian lingkungan, program sosial kemasyarakatan, program pembiasaan akhlak mulia, dan programprogram lain.

Program-program tersebut juga didukung oleh budaya dan tata tertib sekolah yang dalam rangka menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, sosial dan kebangsaan. Dalam rangka memastikan program-program tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap pembentukan akhlak peserta didik, lembaga juga mendesain kurikulum untuk dijalankan oleh orang tua di lingkungan keluarga. Kurikulum tersebut berisi program-program penguatan dengan penekanan yang sama dengan apa yang diterapkan di sekolah. Sistem tersebut dirancang agar peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang konsisten dan seirama sehingga mereka lebih maksimal dalam menerima dan menanamkan nilai-nilai yang diajarkan di sekolah ke dalam diri mereka. Bentuk-bentuk programprogramnya pun sama dengan di sekolah, yaitu meliputi program pembiasaan ibadah, program pelestarian lingkungan, program sosial kemasyarakatan, program pembiasaan akhlak mulia, dan programprogram lainnya yang disesuaikan dengan fase perkembangan peserta didik.

2.Ekstra Kurikuler

Sebagai bentuk upaya lembaga memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik, lembaga juga menyediakan kurikulum kegiatan untuk mengakomodir bakat dan minat mereka dalam bentuk ekstrakurikuler. Kegiatan tersebut didesain dengan mengacu pada pembentukan profil pelajar Al Irsyad dan berbasis pada potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Secara teknis kegiatan tersebut dilaksanakan di luar jam intra kurikuler dengan ditangani oleh tenaga professional baik dari dalam maupun luar lembaga. Melalui kegiatan ini peserta didik diharapakan berkembang secara holistik tidak hanya dalam aspek kecakapan yang bersifat umum, namun juga dalam aspek yang bersifat khusus sesuai dengan potensi yang dimiliki. Ekstrakurikuler yang ada meliputi taekwondo, pencak silat, panahan, batik, fotografi, sinematografi, bahasa Jepang, bahasa Perancis, bahasa Inggris, bahasa Arab, sepakbola, basket, berkuda, voli, desain grafis, dsb.